InstaForex


Rabu, 02 Oktober 2013

Ber-SHALAWAT 100x Sehari

SHALAWAT
Ber-SHALAWAT 100x Sehari

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad, wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. (100x)

"Sesungguhnya, Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" (Al-Ahzab [33]: 56)

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak).” [HR. An-Nasa'i 1297, Ahmad 3/102, dan 261, Ibnu Hibban 904, dan Al-Hakim 2018]

Hadist Rasulullah SAW:
"Barangsiapa bershalawat kepadaku maka para Malaikat akan bershalawat (memohonkan ampun) untuknya selama dia membacanya. Maka bacalah olehmu sedikit atau sebanyak mungkin.(Syarah Ratib Al Haddad)

"Barang siapa yang bershalawat untukku dari ummatku, maka dicatat baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh (keburukan/dosanya)". (HR. Ibnu Hibban)

Dari Ibni Mas'ud bahwa Rasulullah Saw. bersabda: "Orang yang terdekat denganku pada hari kiamat, ialah yang terbanyak bershalawat kepadaku". (HR. Tirmidzi, hadist hasan)

Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq Rodliyallohu 'Anhu berkata : Membaca sholawat kepada Nabi itu bisa memusnahkan beberapa dosa dan kesalahan dari pada air memadamkan api. Dan membaca salam kepada Nabi itu lebih afdlol dari pada memerdekakan budak, dan cinta kepada Nabi itu lebih afdlol dari pada menumpahkan darah dari tubuh atau memukul dengan pedang di jalan Allah (perang). (Riwayat. Annamiri dan Basykuwal)

Barang siapa yang membaca shalawat padaku satu kali maka dibalas oleh Allah sepuluh shalawat (Rahmat). Barang siapa yang membaca shalawat padaku sepuluh kali maka dibalas oleh Allah dengan seratus shalawat. Dan barang siapa yang membaca shalawat padaku seratus kali maka Allah menulis diantara dua matanya dengan tulisan "bebas dari kemunafikan dan bebas dari api neraka". Dan kelak di hari kiamat dimasukkan ke surga bersama orang-orang yang mati syahid. (Hadits Riwayat Thabrani)

Banyak membaca shalawat adalah penyebab yang kuat untuk terang hati dan menambahkan daya ingatan.

Abu Hurairah r.a berkata, “Siapa takutkan kelupaan dirinya, maka hendaklah dia memperbanyakkan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.”

Rasullullah Saw. sendiri pun pernah bersabda, “Shalawat kepadaku itu adalah nur di dalam hati, nur di dalam kubur dan nur di Titian As-Sirat.”


PERBANYAK SHALAWAT di HARI JUM'AT
Dari Abu Umamah, Rasulullah Saw bersabda, “ Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti .” (HR. Baihaqi).


BER-SHALAWAT SEBELUM & SESUDAH BER-DO'A
Agar Doa Dikabulkan, Bacalah Shalawat Ketika Berdo'a. Inilah manfaatnya:
1. Shalawat menjadi penyebab doa dikabulkan
2. Shalawat yang didahulukan dalam doa seseorang akan menjadi perantara doa tersebut sampai kepada Allah SWT
3. Apabila shalawat tidak diucapkan ketika berdoa maka doa tersebut akan menggantung antara langit dan bumi
4. Shalawat menjadi penyebab kesuksesan sebuah doa, baik disebutkan di awal maupun di akhir doa
5. Shalawat menjadi penyebab doa seoranghamba diberkahi oleh Allah SWT.

Allahumma sholli wasallim 'ala sayyidina Muhammad..

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa bershalawat atas Nabi kita Muhammad SAW sehingga kelak akan mendapat syafaat dari Nabi.

Minggu, 29 September 2013

Strategi Hedging Forex

Strategi Hedging Forex

Hedging menurut arti katanya adalah melindungi nilai . Dalam forex trading , aksi hedging berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floating nya tetap sama.
Hedging biasanya dilakukan ketika posisi yang kita buka mengalami kerugian.Supaya kerugian tidak menjadi lebih besar , kita kunci dengan teknik hedging ini .
Sehingga selanjutnya Hedging ini dikenal juga dengan istilah Locking ( mengunci) karena saat kita menggunakan teknik hedging ini posisi kita terkunci yang membuat nilai keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan.
Misalnya :
Saat ini nilai GBP/USD adalah 1.5600 .
Saya memprediksi GBP/USD akan naik menuju 1.5700 ,sehingga saya membuka posisi buy .
Beberapa menit kemudian ternyata GBP/USD bergerak berlawanan dengan prediksi saya ,yaitu turun ke 1.5580 . Artinya posisi buy saya rugi 20 point.
Agar kerugian ini tidak bertambah besar , saya membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi pertama , yaitu membuka posisi sell di level 1.5580.
Seandainya selanjutnya market turun lagi ke level 1.5550 maka kerugian saya tetap 20 point, karena posisi pertama rugi 50 point (1.5600 – 1.5580) dan posisi kedua untung 30 point (1.5580-1.5550) .
Begitupun seandainya market naik ke level 1.5620 , saya tetap rugi 20 point karena posisi pertama untung 20 point dan posisi kedua rugi 40 point (1.5620-1.5580) .
Dengan demikian kemanapun market selanjutnya bergerak, karena menggunakan strategi hedging kerugian saya tetap terkunci sebesar 20 point.
Lalu apa bisa dengan kondisi yang terkunci rugi 20 point diatas berubah menjadi profit ?
Tentu saja . Selama kita bisa membuka kunci tersebut pada kondisi yang tepat.
Dan kondisi terbaik untuk menutup posisi yang menggunakan strategi hedging itu adalah ketika kita yakin bahwa selanjutnya market akan bergerak kuat ke salah satu arah , misalnya saat terjadi konvergen atau divergen.
Contoh :
Saya membuka posisi buy di 1.5550 lalu membuka sell di 1.5500 .
Kemudian pada saat market berada di level 1.5450 terjadi konvergen.
Yang harus dilakukan adalah menutup posisi sell saya yang sedang untung 50 point. Sehingga saya mendapat profit 50 point.
Karena konvergen , maka beberapa saat kemudian market memantul naik melebihi level 1.5500 , misalnya ke level 1.5525 .
Pada saat itu saya menutup posisi buy saya yang sedang rugi 25 point.Sehingga loss 25 point .
Setelah kedua posisi tersebut ditutup, akumulasinya adalah = profit 50 point (posisi sell ) + loss 25 point (posisi buy )
Totalnya = profit 25 point.
Itulah strategi hedging forex , yaitu strategi yang paling sering sering digunakan oleh para trader untuk memperkecil resiko kerugian .
Strategi hedging ini bisa kita gunakan dalam trading kita sehari hari . Namun sarannya adalah :
- Jika market sedang bergerak tak menentu, dan kita tidak yakin dengan arah trend selanjutnya , maka sebaiknya menutup kedua posisi yang sedang dilakukan hedging.
- Tapi jika kita yakin selanjutnya market bergerak ke salah satu arah dengan kuat, maka kita tutup salah satu posisi yaitu yang erlawanan dengan arah prediksi kita. Dengan harapan posisi yang terbuka bisa meraih keuntungan lebih besar dari kerugian posisi yang telah ditutup .

Sabtu, 28 September 2013

(AHLI SYURGA ) PEMUDA TAMPAN YANG KAYA RAYA MUSHAIB BIN UMAIR R.A.

( AHLI SYURGA ) PEMUDA TAMPAN YANG KAYA RAYA MUSHAIB BIN UMAIR R.A.

Mush’ab bin Umair bukan sembarang lelaki. Ketika di masa jahiliyyah, ia dikenal sebagai pemuda dambaan kaum wanita. Ia adalah seorang pemuda ganteng yang dikenal sangat perlente. Bila ia menghadiri sebuah perkumpulan ia segera menjadi magnet pemikat semua orang terutama kaum wanita. Gemerlap pakaiannya dan keluwesannya bergaul sungguh mempesona. Namun sesudah memeluk Islam, ia berubah samasekali. Beginilah gambaran penulis buku yang sama:

Pada suatu hari ia tampil di hadapan beberapa orang muslimin yang sedang duduk sekeliling Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Demi memandang Mush’ab, mereka sama menundukkan kepala dan memejamkan mata, sementara beberapa orang matanya basah karena duka. Mereka melihat Mush’ab memakai jubah usang yang bertambal–tambal, padahal belum lagi hilang dari ingatan mereka – pakaiannya sebelum masuk Islam – tak obahnya bagaikan kembang di taman, berwarna-warni dan menghamburkan bau yang wangi.

Adapun Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam, menatapnya dengan pandangan penuh arti, disertai cinta kasih dan syukur dalam hati, pada kedua bibirnya tersungging senyuman mulia seraya bersabda :

“Dahulu saya lihat Mush’ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.”

Demikianlah, Mush’ab menjadi seorang yang meninggalkan kebanggan palsu dunia dan menggantikannya dengan kemuliaan hakiki akhirat. Tidak mengherankan bila akhirnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menunjuknya untuk menjadi duta pertama Islam berda’wah di Madinah. Beginilah gambarannya:

Suatu saat Mush’ab dipilih Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam untuk melakukan suatu tugas maha penting saat itu. Ia menjadi duta atau utusan Rasul ke Madinah untuk mengajarkan seluk beluk Agama kepada orang – orang Anshar yang telah beriman dan baiat kepada Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam di bukti Aqabah. Disamping itu mengajak orang-orang lain untuk menganut agama Allah, serta mempersiapkan kota Madinah untuk menyambut hijrah Rasul sebagai peristiwa besar.

Sebenarnya di kalangan sahabat ketika itu masih banyak yang lebih tua, lebih berpengaruh dan lebih dekat hubungan kekeluargaannya dengan Rasulullah daripada Mush’ab. Tetapi Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menjatuhkan pilihannya kepada “Mush’ab yang baik”. Dan bukan tidak menyadari sepenuhnya bahwa beliau telah memikulkan tugas amat penting ke atas pundak pemuda itu, dan menyerahkan kepadanya tanggung jawab nasib agama Islam di kota Madinah, suatu kota yang tak lama lagi akan menjadi kota tempatan atau kota hijrah, pusat dari dai dan dakwah, tempat berhimpunnya penyebar Agama dan pembela al-Islam.

Mush’ab memikul amanat itu dengan bekal karunia Allah kepadanya berupa fikiran yang cerdas dan budi yang luhur. Dengan sifat zuhud, kejujuran dan kesungguhan hati, ia berhasil melunakkan dan menawan hati penduduk Madinah hingga mereka berduyun-duyun masuk Islam.

Sesampainya di Madinah, didapatinya Kaum Muslimin di sana tidak lebih dari dua belas orang, yakni hanya orang-orang yang telah baiat di bukit Aqabah. Tetapi tiada sampai beberapa bulan kemudian, meningkatlah orang yang sama-sama memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya.

Pernah ia menghadapi beberapa peristiwa yang mengancam keselamatan diri serta sahabatnya, yang nyaris celaka kalau tidak karena kecerdasan akal dan kebesaran jiwanya. Suatu hari, ketika ia sedang memberikan petuah kepada orang-orang, tiga-tiba disergap Usaid bin Hudlair kepala suku kabilah Abdul Asyhal di Madinah. Usaid menodong Mush’ab dengan menyentakkan lembingnya. Bukan main marah dan murkanya Usaid, menyaksikan Mush’ab yang dianggap akan mengacau dan menyelewengkan anak buahnya dari agama mereka, serta mengemukakan Allah Yang Maha Esa yang belum pernah mereka kenal dan dengar sebelum itu. Padahal menurut anggapan Usaid, tuhan-tuhan mereka yang bersimpuh lena di tempatnya masing-masing mudah dihubungi secara kongkrit. Jika seseorang memerlukan salah satu diantaranya, tentulah ia akan mengetahui tempatnya dan segera pergi mengunjunginya untuk memaparkan kesulitan serta menyampaikan permohonan. Demikianlah yang tergambar dan terbayang dalam fikiran suku Abdul Asyhal. Tetapi Tuhannya Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam – yang diserukan beribadah kepada-Nya – oleh utusan yang datang kepada mereka itu, tiadalah yang mengetahui tempat-Nya dan tak seorangpun yang dapat melihat-Nya.

Demi dilihat kedatangan Usaid bin Hudlair yang murka bagaikan api sedang berkobar kepada orang-orang Islam yang duduk bersama Mush’ab, mereka pun merasa kecut dan takut. Tetapi “Mush’ab yang baik” tetap tinggal tenang dengan air muka yang tidak berubah.

Bagaikan singa hendak menerkam, Usaid berdiri di depan Mush’ab dan Sa’ad bin Zararah, bentaknya: “Apa maksud kalian datang ke kampung kami ini, apakah hendak membodohi rakyat kecil kami? Tinggalkan segera tempat ini, jika tak ingin segera nyawa kalian melayang!”

Seperti tenang dan mantapnya samudera dalam, laksana terang dan damainya cahaya fajar, terpancarlah ketulusan hati ”Mush’ab yang baik”, dan bergeraklah lidahnya mengeluarkan ucapan halus, katanya “Kenapa anda tidak duduk dan mendengarkan dulu? Seandainya anda menyukai nanti, anda dapat menerimanya. Sebaliknya jika tidak, kami akan menghentikan apa yang tidak anda sukai itu!”

Sebenarnya Usaid seorang berakal dan berfikiran sehat. Dan sekarang ini ia diajak oleh Mush’ab untuk berbicara dan meminta pertimbangan kepada hati nurani sendiri. Yang dimintanya hanyalah agar ia bersedia mendengarkan dan bukan lainnya. Jika ia menyetujui, ia akan membiarkan Mush’ab, dan jika tidak, maka Mush’ab berjanji akan meninggalkan kampung dan masyrakat mereka untuk mencari tempat dan masyarakat lain, dengan tidak merugikan ataupun dirugikan orang lain.

“Sekarang saya insaf”, ujar Usaid, lalu menjatuhkan lembingnya ke tanah dan duduk mendengarkan. Demi Mush’ab membacakan ayat-ayat Al-Quran dan mengajarkan dakwah yang dibawa oleh Muhammad bin Abdullah shollallahu ’alaih wa sallam, maka dada Usaid pun mulai terbuka dan bercahaya, beralun berirama mengikuti naik turunnya suara serta meresapi keindahannya. Dan belum lagi Mush’ab selesai dari uraiannya. Usaidpun berseru kepadanya dan kepada sahabatnya, ”Alangkah indah dan benarnya ucapan itu! Dan apakah yang harus dilakukan oleh orang yang hendak masuk Agama ini?” Maka sebagai jawabannya gemuruhlah suara tahlil, serempak seakan hendak menggoncangkan bumi. Kemudian ujar Mush’ab, ”Hendaklah ia mensucikan diri, pakaian dan badannya, serta bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq diibadahi melainkan Allah”

Beberapa lama Usaid meninggalkan mereka, kemudian kembali sambil memeras air dari rambutnya, lalu ia berdiri sambil menyatakan pengakuannya bahwa tiada Tuhan yang haq diibadahi melainkan Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah.

Secepatnya berita itu pun tersiar. Keislaman Usaid disusul oleh kehadiran Sa’ad bin Mu’adz. dan setelah mendengarkan uraian Mush’ab, Sa’ad merasa puas dan masuk Islam pula.

Langkah ini disusul pula oleh Sa’ad bin Ubadah. Dan dengan keislaman mereka ini, berarti selesailah persoalan dengan berbagai suku yang ada di Madinah. Warga kota Madinah saling berdatangan dan tanya bertanya sesama mereka, “Jika Usaid bin Hudlair, Saad bin ‘Ubadah dan Sa’ad bin Mu’adz telah masuk Islam, apalagi yang kita tunggu. Ayolah kita pergi kepada Mush’ab dan beriman bersamanya! Kata orang, kebenaran itu terpancar dari celah-celah giginya!”

Saudaraku, sungguh kehidupan Mush’ab bin Umair sangat sesuai dengan kehidupan teladannya Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam digambarkan di dalam Al-Qur’an sebagai seseorang yang berambisi ”menginginkan keimanan dan keselamatan” atas manusia. Sehingga kesibukan utamanya adalah senantiasa mengajak manusia untuk mendekat, beriman dan taat kepada Allah.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ

حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.” (QS At-Taubah ayat 128)

Jumat, 27 September 2013

Mata Air

#Mataair 1. Seorang anak muda naik bus… Dia lupa bawa duit. Tapi dia ga sadar, sampe kenek nyamperin 1-1, dan sampe ke bangku dia duduk…
#mataair 2. Ketika kenek minta uang sama dia, baru dia tahu dia ga bawa duit. Dengan muka ga enak, anak muda ini bilang, “Ya Allah, maaf…
#mataair 3. “Ya Allah, maaf ya Bang… Saya lupa bawa duit…” Katanya. Sambil tangan stil mereksa kantong. Kali2 aja ada duit…
#mataair 4. Kenek udah sebel… “Hmmm… Pura2 dah. Kebiasaan… Pake nyebut2 nama Allah… Bilang aja kalo bokek…”. “Bener Bang…”
#mataair 5. “Iye… Bener bo-ong Luh…”, samber si kenek sebel… Saat itu, ada bapak di belakang yg nepak bahu si anak muda itu…
#mataair 6. “Ketinggalan duit ya De…???” Dijawab sama anak muda ini… “Iya Pak…” Bapak ini ngomong lagi, “Sama…”, he he he…
#mataair 7. Anak muda ini mesem, “Ah Bapak… Tepukannya udah nyenengin…”, katanya sambil mesem. Kenek tambah kesel… Hhhh ada lagi…
#mataair 8. Si Bapak ini gantian mesem. “Saya bercanda…” Sejurus kemudian, dia merogoh kantong. 100rb-an keluar dari kantongnya…
#mataair 9. “Nih, buat bayar saya dan dia,” kata si bapak itu sama ni kenek. “Kembaliannya, buat pak kenek sama anak muda ini, bagi dua…”.
#mataair 10. Anak muda ini kegirangan, makasih Pak. Makasih Pak. Tidak ketinggalan si kenek juga girang bener. Makasih Pak.
#mataair 11. Sekarang kita belajar tentang mata air. Mata air di balik anak muda dan kenek ini. Jreng jreng jreng… Iklan dulu… Hu hu hu
#mataair 12. Tentu saja cerita di atas adalah rekaan. Anda ga usah berkernyit. Ini namanya story-telling. Ada yg berdasar pd real-stories.
#mataair 13. Atau berdasar cerita rekaan kayak anak muda, kenek, sama bapak ini. Namun ini adlh kejadian sehari2 saudara semua. Crita kita2.
#mataair 14. Saya memakai kisah ini u/ mengisahkan ttg mata air kehidupan sdr2 semua. Gini ya. Kita2 ini suka muncul sombongnya, “aku nya”.
#mataair 15. Bhw keberhasilan, kesaksesan, kejayaan, kemenangan, sebab diri kita. Ga ada tuh orang lain. Apalagi Allah
#mataair 16. Seperti anak muda dan kenek ini. Darimana berkah yg didapat sama dia berdua? Dpt sisa kembalian 100rb yg
dibagi dua?
#mataair 17. Kalau saya mau memberi bobot lebih kisah ini misalnya, saya katakan, bhw 2-2nya bukan ahli shalat. Kacau dah ibadahnya.
#mataair 18. Tapi dlm keadaan bgitu sj, dia ber-2 msh dpt berkah, msh dpt kenikmatan hidup. Trnyata mmang ada orang lain, di luar dia ber-2.
#mataair 19. Anak muda ini “nyimpen” seorang ibu yg snantiasa mendoakan dia. Sdg kan si kenek ini menyimpan istri yg jg mendoakan.
#mataair 20. Ngomong pedesnya mah, sebab ga ada ibadahnya, maka Allah sejatinya “ga ngitung” si anak muda ini, dan si kenek ini.
#mataair 21. Tapi sebab ada orang istimewa di belakang mereka berdua, Allah msh ksh pertolongan. Nah, sebab itu lah
kita ga boleh sombong…
#mataair 22. &Sbb itu pula qt kudu berbagi, kudu bersedekah. Agar air yg qt dpt dari mata air yg hanya Allah yg tau, bs dinikmati yg lain.
#mataair 23. Dlm konsep SpiritualCompany, SpiritualBisnis, yg sbntr lg akan dilaunch sama sy, mas sandiaga uno, masmono, masjoddie, ismal,
#mataair 24. Mas Hendy, Mas Bedi, Mas Robert, dkk pengusaha, a/ Izin Allah, senantiasa menekankan, bhw bs jd sbb doa orang2 di bwh lah,
#mataair 25. Sabab doa staff di bawah, perusahaan jd jln. Atau malah, sbb doa istri2nya staff, anak2 atau orang2 tua mereka.
#mataair 26. Kita coba menafikan peran kita sendiri. Bkn u/ melemahkan. Melainkan u/ mnjg jgn sampe jatuh kpd sombong, takabbur, lupa diri.
#mataair 27. Dan tentu saja, The Great Mata Air, selain orang tua, mertua, suami/istri (baca: keluarga), adalah Allah dan Rasul-Nya…
#mataair 28. Bisa apa kita kalau ga ada Allah? Bisa apa pula kita kalau tidak Allah utus Rasul-Nya u/ mengingatkan kita akan Allah..
#mataair 29. Karena itu, ibadah adalah sesuatu yang juga mutlak dilakukan. Ini contoh nih ya. Kita bisa tidur, sebab siapa?
#mataair 30. Panjang tuh mata rantai mata air sampe kita bisa tidur… Ada peran tukang kasur, ada peran tukang ini tukang itu. Panjang dah.
#mataair 31. Maka sudahkah qt brdoa buat mrk yg brperan u/ qt bs tidur? Qt hadiahkan doa u/ mereka. Rasanya, ga ya? Trmasuk saya. Hmmm…
#mataair 32. Saya juga bljr loh ketika ngajar. Ya, saya coba akan doakan mereka2 yg ada di balik smua nikmat.
#mataair 33. Dan tentu saja, Allah ada di balik tidur kita banget2… Namun siapakah juga yang dilupakan…? DIA juga.
Allah ikut dilupakan.
#mataair 34. Saking enaknya tidur, maka ktika Raja Dunia, yakni Allah, turun ke langit dunia, &lsg ke kamar qt, qt asyik dg tidur qt!!!
#mataair 35. Bangun shubuh pun kesiangan… Lihat… Siapa yg dilupakan? Allah. Tidur qt trnyt qt bs brsyukur dg shalat shubuh di masjid.
#mataair 36. Parah kan? Nanti kalau kita dibiarkan tidur tanpa bisa bangun lagi, baru deh nyesel… Kenapa begini kenapa begitu…
#mataair 37. Duh duh duh… Poko’e puanjang deh. Saya brharap, kulwtit ini hanya permulaan saja. Silahkan merenung sendiri ya… Silahkan…
#mataair 38. Saya ngultwit, sambil mereksa CD Murottal Juz 30. Mau? Buat mendampingi situ&anak2 menghafal Juz 30. Smua a/ izin Allah.
#mataair 39. Tar kalo udah siap, saya broadcast via twitter siapa yg mo jadi agennya…. Hhhmmm si mansur neh… Jualan teruuuusss… He he.
#mataair 40. Sorry ya. Saya bukan cuma jualan. Tapi ngajak situ2 juga jualin juga, hua ha ha ha ha… Ga apa2 lagi. Kita ini kudu dagang…
#mataair 41. Dan kemudian keuntungan dagang itu dikembalikan kepada alam ini, kepada sekitar, dan buat Allah dan Rasul-Nya. Sedddaaappp…
#mataair 42. Oke deh. Tar yg versi lengkapnya, di www.kuliah-online.com. Ikut dah tuh. Ikutan jd mahasiswa saya. Alllaaaaahhhhh.. Jualan lg.
#mataair 43. Iya iya. Saya ga malu koq. Saya jualan ayam kayak @masmono08 kayak masjoddie waroeng steak&shake. Saya jualan ini itu.
#mataair 44. Mending jualan, daripada pake TARIF. Berlindung di balik manajemen. Ga lah. Mending saya dagang. Hidup dagang…!!! He he he.
#mataair 45. Sebelom melebar jd kultwit #dagang, sy pamit dulu yaaa… Baca al Mulk sblm tdr ya, istighfar, niat tahajjud, &doa u/ yg lain.
#mataair 46. Ya Allah, dg kaki yg mana aku hrs menuju kpd-Mu? Apkh dg kaki yg sll brjln menuju kemurkaan-Mu & lari dari rahmat-Mu…
#mataair 47. Ya Allah, dg mata apa aku hrs memandang-Mu? Apkh dg mataku yg sring menikmati apa yg haram&tak Kau sukai? Atau…? Ah…
#mataair 48. Ya Allah dg mulut apa aku hrs brmunajat kpd-Mu? Apkh dg mulut yg senantiasa brzikir, snantiasa brkata baik, brkata benar. Atau?
#mataair 49. Ya Allah… Makin kutulis, makin terkuliti diri ini… Ampuni diriku&sahabat2ku semua, brikut keluarga&anak2 keturunan kami.
#mataair 50. Ampuni kami ya Allah, sebelom tidurnya kami. Bukakanlah rizki yg halal, yg bukan meminta kpd manusia, tp lwt perniagaan yg hll.
#mataair 51. Dan jadikanlah pekerjaan dan usaha kami sbg ibadah kami kpd-Mu. Rabb… Izinkan kami menukar mataair dg airtahajjud&airshubuh..
#mataair 52. Walaupun kami tahu, ga bakal pernah tertukar dan tertebus… Rabb…

Rabu, 25 September 2013

( KELUARGA ) MERENCANAKAN MASA DEPAN KELUARGA SAKINAH

( KELUARGA ) MERENCANAKAN MASA DEPAN KELUARGA SAKINAH
( KELUARGA ) MERENCANAKAN MASA DEPAN KELUARGA SAKINAH - Bagi orang yang hendak menikah hendaknya hati-hati dalam mencari jodoh hingga menemukan calon yang benar-benar bagus yang sesuai dengan harapannya, sehingga mampu mewujudkan kehidupan damai, bahagia dan tenteram. Jika salah satu pihak timbul kebencian maka tidak cepat menjatuhkan vonis thalak karena di balik kekurangan insya Allah ada kelebihan, sebagaimana sabda Rasulullah. لاَ يفرك مُؤمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْها خَلْقاً رَضِيَ مِنْها آخَرَ أَوْ قَالَ غَيْرَهُ "Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang mukminah, sebab jika benci kepada salah satu perangai maka akan rela dengan akhlak yang lain atau beliau bersabda yang lainnya". [HR Muslim]. Bersikap lapang dada untuk menerima kekurangan dan kelemahan masing-masing serta berusaha menumbuhkan rasa kasih sayang dan sikap pemaaf. Dan semua pihak yang dimintai maaf hendaklah segera memberikan maaf, agar hati kembali bercahaya dan bersih dari perasaan jengkel, kesal dan dengki. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ في الجَنَّةِ؟ قُلْنَا بَلى يَا رَسُوْلَ الله، قَالَ وَدُوْدٌ وَلُوْدٌ غضبت أَوْ أسي إِلَيْها أَوْ غَضَبَ زَوْجُها قَالَتْ هذه يَدِي في يَدِكَ لاَ أَكْتَحِلُ بِغَمْضٍ حتى تَرْضَى "Maukah aku khabarkan kepada kalian tentang isteri kalian yang berada di surga? Kami berkata,”Ya, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, "Dia adalah wanita yang sangat mencintai lagi pandai punya anak, bila sedang marah atau sedang kecewa atau suaminya sedang marah maka ia berkata: Inilah tanganku aku letakkan di tanganmu dan aku tidak akan memejamkan mata sebelum engkau ridha kepadaku." [HR At Thabrani]. Mempelajari ilmu yang bermanfaat, beramal salih, membaca, mendengarkan berita-berita bermanfaat, kaset-kaset murattal dan ceramah agama yang bisa menambah kwalitas dan mutu keimanan kepada Allah, dan tidak terbawa oleh budaya rusak dan akhlak tercela, hingga bisa bersabar dan tabah dalam menghadapi berbagai sikap semena-mena dan penelantaran hak-hak rumah tangga dari masing-masing pihak, karena semua itu akan diganti oleh Allah dengan sesuatu yang lebih bagus. Menjauhkan diri dari pandangan yang diharamkan, karena yang demikian itu merupakan panah iblis yang bisa menjerumuskan diri kepada perbuatan haram, atau sang suami kurang puas dan merendahkan isteri sehingga muncul percekcokan dan pertengkaran. Telpon bisa menjadi sebab segala bentuk kehancuran dan musibah rumah tangga, karena membawa hanyut wanita pelan-pelan ke dalam kerusakan dan fitnah, hingga berani keluar rumah sesuka hatinya tanpa ada yang mengawasi dan memantau, serta tanpa ditemani mahram ketika pergi ke pasar atau rumah sakit atau yang lainnya, hingga timbul berbagai musibah dan bencana yang menimpa manusia baik laki-laki atau perempuan. Bersikap wajar dalam mengawasi isteri dan selalu mengambil jalan tengah antara memata-matai dan bersikap was-was dan antara sikap lalai dan cemburu buta. Kemesraan, kebahagian dan ketenangan hidup isteri bersama suami adalah sesuatu yang paling mahal dan tidak ada yang bisa menandinginya walau dengan orang tua dan keluarga. Dengan modal itu segala problem kejiwaan dan gangguan mental seperti kesepian akibat jauh dari keluarga bisa terobati. Tidak sepantasnya seorang gadis menolak lamaran laki-laki yang sesuai dan cocok baik dari sisi agama, akhlak dan tabiat. Termasuk langkah menghidupkan sunnah sahabat dan salafus salih orang tua hendaknya melamar pemuda salih untuk puterinya dan membantu meringankan beban biaya pernikahan, sebagaimana riwayat dari Umar bin Khaththab, beliau berkata : "Saya datang kepada Utsman bin Affan untuk menawarkan Hafshah maka ia berkata,” Saya akan pikirkan dahulu”. Saya (Umar) menunggu beberapa malam lalu ia bertemu denganku dan ia berkata,” Untuk sementara saya tidak punya keinginan untuk menikah”. Umar berkata,” Saya bertemu Abu Bakar As Shiddiq dan saya berkata kepadnya,” Jika engkau setuju maka aku akan menikahkanmu dengan Hafshah binti Umar. Abu Bakar terdiam dan tidak memberi jawaban apa-apa. Aku menahan perasaan dari Abu Bakar sebagaimana Utsman lalu setelah aku menunggu beberapa malam Rasulullah melamar Hafshah dan saya menikahkan dia dengan beliau. Lalu aku bertemu Abu Bakar dan dia berkata,” Barang kali kamu kecewa denganku ketika engkau menawarkan Hafshah kepadaku tapi aku tidak memberi jawaban apapun”. Umar berkata,” Aku berkata,” Ya”. Abu Bakar berkata,” Bukan saya tidak mau menanggapi tawaranmu, namun saya telah mengetahui bahwa Rasulullah pernah menyebutnya dan aku tidak mau menyebarkan rahasia Rasulullah. Jika seandainya Rasulullah tidak menikahinya maka aku akan menerima tawaranmu itu". ([HR Bukhari].

Kamis, 12 September 2013

( KELUARGA ) WAHAI PARA ISTRI

( KELUARGA ) WAHAI PARA ISTRI ( KELUARGA ) WAHAI PARA ISTRI - Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum, dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu. Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut. Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami. Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah. Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lambut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu. Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat. Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya. Apakah akan membahayakan dirimu, kalau anda menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.? Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!! Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!! Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami : Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku. Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya. Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir syeitan. Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunat, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya. Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta. Allah berfirman:Dan Rabbmu berkata : serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu (Al-Ghafir : 60).